Milenial Kubu Ahmad Oki angkat bicara soal maraknya Black Campaign dalam menghadapi pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah Kabupaten Rokan Hilir tahun 2024. Ahmad Oki menilai bahwa praktik kampanye menyimpang adalah wujud demokrasi tercederai.
“Isu-isu yang menjatuhkan, memfitnah yang membabi buta itu sungguh sangat tidak berilmu. Seorang yang berpengetahuan tentang politik tidak akan menciptakan Kampanye Hitam (Black Campaign). Marilah dalam berkontestasi ini, berkompetisilah dengan fair secara gantle”. Kata Ahmad Oki, Sabtu (10/7/2024)
Lanjut Oki, Pemuda yang Pernah menempuh Pendidikan Tinggi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Riau ini menyebutkan, bahwa adanya kasus upaya merekayasa masyarakat untuk menjatuhkan Bakal Calon Bupati yang saat ini Bupati Aktif Kabupaten Rokan Hilir.
Apabila dalam berkompetisi menggunakan cara-cara yang kotor, Ahmad Oki menilai bahwa hal ini sama saja mengajari masyarakat hal-hal yang tidak baik.
“Pemilihan ini kan proses mencari calon pemimpin yang baik. Maka harus mengedepankan cara-cara yang baik. Lakukan pendekatan yang baik ke masyarakat tanpa harus menjelek-jelekkan orang lain, dan tidak ini menjadi ajang untuk saling membunuh karakter,” pungkasnya.