Rokan Hilir, — Ketua Tim Pemenangan pasangan calon (Paslon) nomor urut 1, Afrizal Sintong dan Setiawan, menyikapi kritik yang mencuat terkait program-program yang mereka tawarkan.
Kritik ini pertama kali muncul di salah satu grup WhatsApp, di mana beberapa pihak menyatakan ketidakpuasan terhadap sejumlah program yang telah dijalankan Afrizal Sintong selama masa kepemimpinannya.
Menanggapi hal ini, Rahmat Handayani, selaku Humas dan Media Tim Pemenangan ASSET, menyebut kritik tersebut sebagai hal yang wajar. Ia menilai, pemberitaan dari salah satu media online yang mengangkat keluhan ini terkesan hanya bertujuan untuk menarik simpati.
“Kami melihat hal itu biasa dan wajar saja. Namanya juga orang yang mungkin tidak puas terhadap Pak Afrizal Sintong, tetapi banyak juga yang puas dengan kinerja beliau,” ujar Rahmat dalam siaran persnya.
Rahmat menjelaskan bahwa kepuasan atau ketidakpuasan terhadap seorang pemimpin seharusnya diukur dari kinerjanya. Ia juga menambahkan, ketidakpuasan mungkin muncul karena beberapa pihak merasa tidak terakomodasi oleh program-program yang ada, seperti program kartu sembako murah yang diluncurkan Afrizal Sintong.
“Tidak semua bisa diakomodir. Jadi kalau ada yang merasa tidak mendapatkan program tersebut, lalu menyebut Pak Afrizal sebagai pembohong, itu kurang tepat. Kecuali memang program itu tidak pernah dijalankan sama sekali, baru bisa dibilang pembohong,” jelas Rahmat.
Sebagai Humas, Rahmat juga mengajak masyarakat agar menilai kepemimpinan Afrizal Sintong dari berbagai sisi, terutama melihat capaian dan usaha yang telah dilakukan selama hampir lima tahun Afrizal memimpin Rokan Hilir.
“Kesempurnaan hanya milik Allah. Pasti ada kekurangan pada manusia, tetapi mari kita lihat apa yang sudah dilakukan Pak Afrizal untuk masyarakat,” tambahnya.
Di sisi lain, Afrizal Sintong sendiri merespons kritik ini dengan sikap tenang dan memilih untuk tidak banyak berkomentar. Menurutnya, masyarakat memiliki hak untuk menilai dan ia tetap berfokus pada upaya terbaik bagi kesejahteraan warga Rokan Hilir.
“Mengenai segelintir orang yang mengeluh di grup WhatsApp, saya serahkan kepada masyarakat untuk menilai. Saya akan terus berusaha melakukan yang terbaik untuk masyarakat,” ungkap Afrizal melalui pesan singkat.
Afrizal mengibaratkan posisinya sebagai gula yang dikerumuni banyak orang. “Seperti gula, pasti ada yang mendekat. Di antara kerumunan itu, jika ada yang merasa tidak mendapat bagian, pasti akan terdengar suara tidak puas yang nyaring,” tutupnya singkat.
Pasangan ASET berkomitmen untuk membawa perubahan positif di Rokan Hilir dengan program-program yang pro-rakyat, seperti sembako murah. Dukungan masyarakat yang antusias menunjukkan bahwa program ini sangat relevan dan diharapkan.
Jika dipercaya memimpin, pasangan ASET berjanji akan menjalankan program tersebut secara konsisten selama lima tahun ke depan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
“Hari ini, saya melakukan kampanye di Jalan Kayangan, Bagansiapiapi, dan saya sangat senang melihat antusiasme masyarakat yang begitu tinggi. Dalam diskusi kami, banyak warga yang mendukung program sembako murah yang saya usung. Dukungan ini semakin memperkuat keyakinan kami bahwa program ini memang dibutuhkan masyarakat,” ujarnya.
Di akhir pesan WhatsApp, ia menegaskan bahwa program sembako murah ini akan terus berlanjut selama lima tahun ke depan jika pasangan ASET dipercaya untuk memimpin Rokan Hilir.